Paduan
suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan
istilah yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik
yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara
membawakan musik paduan suara yang terdiri atas beberapa bagian suara.
Ber- Nyanyi adalah Hakikat Gereja
Padua
Suara
Dalam
pengertian ini, paduan suara juga mencakup kelompok vokal (vocal group), walaupun kadang kedua istilah ini saling
dibedakan. Jika ada pagelaran musik yg menampilkan seorang Penyanyi atau sebuah
Group Band, apa yg sebenarnya terjadi ?? Mereka memberi Pertunjukan, Menghibur,
atau Sajiankah dan apa yg dilakukan oleh Hadirin ??. Mereka Menonton, Terpukau,
dan
pasti mendapat Hiburan.
Banyak
Orang mengira bahwa itulah juga yg terjadi jika ada Penyanyi, Paduan Suara /
Kor tampil dlm Ibadah. Orang mengira bahwa Peran dan Fungsi dari Penyanyi,
Paduan Suara / Kor memberi hiburan atau sajian kepada Umat / Jemaat. Umat atau
Jemaat dianggap sebagai Penonton yg dipersilahkan menikmati sajian dari
Penyanyi, Paduan Suara atau kor. Itu salah paham !! Peran dan Fungsi Paduan
Suara / Kor dalam Gereja pada hakikatnya bukanlah utk memberi sajian dan bukan
pula untuk menghibur. Kalau begitu apa ya ?
Supaya
jelas, baiklah Kita melihat dulu apa sebabnya Gereja ber-Nyanyi.
Di Alkitab tercatat bahwa Tuhan Yesus ber-Nyanyi (Matius 26:30), ada kemungkinan Nyanyian itu berasal dari Mazmur 114-118 karena terjadi pada Perjamuan Paskah. Tradisi Gereja yg ber-Nyanyi ini ada kelanjutan dari tradisi Agama Yahudi yg memberi tempat penting bagi ber-Nyanyi dlm Ibadah di bait Allah (Tradisi ini bisa dilihat di Kitab Nyanyian Mazmur).
Di Alkitab tercatat bahwa Tuhan Yesus ber-Nyanyi (Matius 26:30), ada kemungkinan Nyanyian itu berasal dari Mazmur 114-118 karena terjadi pada Perjamuan Paskah. Tradisi Gereja yg ber-Nyanyi ini ada kelanjutan dari tradisi Agama Yahudi yg memberi tempat penting bagi ber-Nyanyi dlm Ibadah di bait Allah (Tradisi ini bisa dilihat di Kitab Nyanyian Mazmur).
Kemudian
dlm perjalanannya, Murid-murid Tuhan Yesus mulai mengadakan kebaktian yg makin
terpisah dari Ibadah Agama Yahudi, namun kebiasaan ber-Nyanyi ini tetap
dilanjutkan (Kolose 3:16), ayat dlm Kitab Kolose ini mau memperlihatkan bahwa
Nyanyian mempunyai fungsi Didaktis (Pengajaran) dlm menanamkan Firman Kristus
dan utk lengkapnya bahwa dari awalnya, Gereja memandang Nyanyian sebagai sarana
Belajar dan Mengajar tentang Kristus ( Efesus 5: 18-19 ).
Siapa
yg disuruh ber-Nyanyi oleh kedua ayat itu ?? Jelas, semua warga
Gereja. Jadi Gereja adalah Umat yg ber-Nyanyi, sebab dgn ber-Nyanyi ia
saling Belajar dan Mengajar tentang Iman dlm Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar